Senat Akademika Unhas melaksanakan Rapat Paripurna dalam rangka Upacara Pidato Pengukuhan dan Penerimaan Anggota Dewan Profesor pada Fakultas Kedokteran (FK). Pengukuhan ini berlangsung di Ruang Senat dan disiarkan langsung di akun Youtube Senat Akademik Unhas, Selasa (27/02).
Senat Akademika Unhas mengukuhkan tiga guru besar dari FK. Satu di antaranya yakni Prof Dr dr Prihantono SKed SpB(K) Onk MKes.
Pada kesempatannya, Prof Prihantono menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Optimalisasi Penatalaksanaan Kanker Payudara di indonesia dengan Pendekatan Personalized Medicine”.
Guru besar FK Unhas ini menjelaskan, kanker payudara merupakan kanker yang paling sering didiagnosis dan merupakan penyebab utama akibat kanker pada wanita. Sebagian besar, pasien kanker payudara di Indonesia datang dalam stadium lanjut sehingga morbiditas dan mortalitasnya lebih tinggi.
“Kanker payudara adalah penyakit yang kompleks dan heterogen baik secara klinis maupun molekuler. Pasien dengan stadium dan tipe histopatologis yang sama kadang memiliki respon terapi dan prognosis yang berbeda,” sebutnya.
Ia menerangkan, dengan berkembangnya pengetahuan tumor, sekuens genom manusia, dan kemajuan teknologi biologi tumor, serta bioinformatika perbedaan molekuler dalam tumor tersebut dapat terungkap.
“Perbedaan tersebut disebabkan adanya variabilitas individu baik dalam gen, lingkungan, dan lingkungan hidup sehingga merubah paradigma penatalaksana kanker payudara dari one treatmen fits all ke arah personalized medicine,” ungkapnya.
Personalized medicine adalah penggunaan karakteristik unik individu dalam memandu pemilihan metode pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kanker payudara. Prof Prihantono ini juga menyebutkan, langkah pertama dalam penatalaksanaan kanker payudara ini adalah dengan memahaminya.
“Pendekatan Personalized medicine dapat diterapkan dengan tigakomponen kunci dalam pengendalian kanker payudara, yaitu pencegahan, diagnosis, dan terapi,” jelasnya.