Kampus utama Universitas Hasanuddin (Unhas) di Tamalanrea, Makassar, tidak hanya menjadi pusat kegiatan akademik dan riset, tetapi juga memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan. Dengan luas area mencapai sekitar 220 hektar, kawasan ini berfungsi sebagai hutan kota dan menjadi penyangga penting bagi kualitas udara di Kota Makassar.

Berdasarkan data penyebaran pohon Kampus Tamalanrea Unhas yang dapat diakses melalui Dashboard ArcGIS Unhas . Tercatat terdapat 5.970 pohon yang terdiri dari 20 jenis. Beberapa jenis pohon dengan populasi terbanyak di antaranya Ki Hujan (±1.100 pohon), Mahoni (963 pohon), Jati (893 pohon), Mangga (432 pohon), Angsana (384 pohon), serta Gmelina (325 pohon). Selain itu, terdapat juga berbagai jenis pohon lainnya seperti Beringin, Johar, Saga, Pulai, Flamboyan, dan Kayu Hitam, yang memperkaya keanekaragaman hayati di lingkungan kampus.

Dengan jumlah dan keragaman pohon yang tinggi, kawasan Unhas berkontribusi besar terhadap penyerapan karbon, penghasil oksigen, serta pengendali suhu dan tata air di wilayah sekitarnya. Tidak berlebihan jika keberadaan Unhas disebut sebagai penopang hampir setengah kualitas lingkungan Kota Makassar, menjadikannya layak disebut sebagai hutan kota.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, Unhas terus mengimplementasikan berbagai program hijau yang telah direncanakan, meliputi pengembangan kampus hijau berkelanjutan (sustainable green campus), pencapaian net zero emission, serta pembangunan infrastruktur ramah lingkungan.

Upaya ini menjadi wujud nyata peran Unhas dalam mendukung kehidupan daratan dan pelestarian lingkungan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).