To Dashboard

Sustainable Development Goals (SDGs) Center Universitas Hasanuddin

Contacts
Location
Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Komunitas Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Hasanuddin (Unhas) menginisiasi kegiatan penanaman mangrove bertajuk “Green Wave: Our Mangroves Project” di Desa Lantebung, Makassar, Minggu (1/9). Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan ketahanan wilayah pesisir terhadap dampak perubahan iklim sekaligus mengajak generasi muda peduli lingkungan. Salah satu peserta, Syafiuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan. “Menanam mangrove juga merupakan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, kegiatan ini menyenangkan karena dapat dilakukan bersama teman-teman yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. “Ini bukan pertama kalinya bagi saya. Walau ada tantangan seperti lumpur yang menutupi hampir setengah badan sehingga sulit bergerak, kegiatan ini tetap seru,” ungkapnya. Sehari sebelumnya, peserta terlebih dahulu mengikuti pembekalan materi melalui Green Wave Talk yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting. Pembekalan ini bertujuan memberikan pemahaman konteks kegiatan sebelum peserta turun langsung menanam mangrove. Syafiuddin, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, berharap program serupa dapat terus digelar untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Green Wave 2024 Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap Lingkungan

Komunitas Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Hasanuddin (Unhas) menginisiasi kegiatan penanaman mangrove bertajuk “Green Wave: Our Mangroves Project” di Desa Lantebung, Makassar, Minggu (1/9). Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan ketahanan wilayah pesisir terhadap dampak perubahan iklim sekaligus mengajak generasi muda peduli lingkungan.

Salah satu peserta, Syafiuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan. “Menanam mangrove juga merupakan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini menyenangkan karena dapat dilakukan bersama teman-teman yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. “Ini bukan pertama kalinya bagi saya. Walau ada tantangan seperti lumpur yang menutupi hampir setengah badan sehingga sulit bergerak, kegiatan ini tetap seru,” ungkapnya.

Sehari sebelumnya, peserta terlebih dahulu mengikuti pembekalan materi melalui Green Wave Talk yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting. Pembekalan ini bertujuan memberikan pemahaman konteks kegiatan sebelum peserta turun langsung menanam mangrove.

Syafiuddin, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, berharap program serupa dapat terus digelar untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.