Unhas – Abdi Ardiansyah, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin menjadi delegasi pemuda dalam kegiatan Youth Democracy Network (YDN) Regional Meeting (31/7 – 1/8) di Tokyo, Jepang. Abdi mewakili Indonesia untuk menghadiri kegiatan ini.
Ajang ini mempertemukan pemuda dari 18 negara di kawasan Asia-Pasifik. Mereka termasuk aktivis demokrasi, pemimpin muda, jurnalis, dan mahasiswa di berbagai universitas top dunia. Pertemuan ini bertujuan memperkuat ketahanan demokrasi melalui kolaborasi lintas negara dan pengembangan kapasitas kepemudaan.

“Forum internasional ini merupakan pengalaman internasional yang sangat berharga dan memperluas perspektif tentang pentingnya peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai demokrasi,” ujar Abdi.
Kegiatan ini oleh H.E. Tsutsumi Naohiro Duta Besar untuk Hak Asas Manusia dan Perdamaian Internasional dari Kementerian Luar Negeri Jepang, yang membahas Ketahanan Demokrasi di Asia. Selain itu, pelatihan kepemimpinan interaktif mengenai komunikasi strategis, pemetaan pemangku kepentingan, dan strategi fundraising yang dipandu oleh Jaco Roets dari Accountability Lab.
Pertemuan ini juga menjadi lanjutan dari peluncuran YDN pertama yang dilaksanakan di Panama City, Desember 2024. Didukung oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (U.S Department of State).

Abdi berharap, keikutsertaan ini dapat berkontribusi pada pengembangan kapasitas kepemimpinan. “Saya harap begitu, dan juga di bidang hukum dan demokrasi, serta membawa manfaat bagi Indonesia, Unhas dan masyarakat,” terangnya.